KoThan Story

Saya sering merasa bahwa orang tua saya tidak pernah memberikan jalan yang sesuai dengan kehendak saya. Seolah-olah mereka menyuruh saya mengikuti segala keinginannya tanpa memberikan saya kebebasan sedikitpun. Oleh karena itu terkadang saya melawan cara orang tua mengekang saya. Saya tahu bahwa itu tidak baik, tetapi saya menanggapinya secara refleks sebagai suatu serangan. Tetapi dalam satu curhatan dengan Mami suatu hari, saya kembali mendapatkan pengetahuan baru. Katanya, orang tua tidak pernah mau mengekang atau menyuruh anaknya menempuh satu jalan saja. Mereka hanya ingin anaknya menjadi yang terbaik. Oleh karena itu, mereka merekomendasikan suatu jalan yang terbaik bagi anaknya. Orangtua hanya ingin anaknya menjadi yang paling mendekati kesempurnaan. Dalam kasus saya, dimana salah satu cita-cita saya nanti adalah menjadi seorang gamer, orangtua saya tidak menyetujuinya, karena berbagai alasan berikut yang akan dibahas di bawah ini. Pertama, seorang gamer pada dasarnya hany...

Kalian semua pasti tahu permainan yang namanya Tic-Tac-Toe atau biasa disebut X-O. Banyak yang menganggapnya sebagai permainan anak-anak atau permainan yang tidak bermanfaat. Memang konsep permainan ini begitu sederhana, hanya mencetak angka dengan menarik garis antara 3 buah simbol (X atau O) terletak pada posisi lurus (XXX atau OOO). Padahal permainan ini membutuhkan strategi yang baik untuk membuat poin bagi diri sendiri dan mencegah lawan mendapatkan poin. Permainan ini sangat menuntut kecepatan dan kecepatan menangkap peluang yang ada. Jadi ini adalah permainan yang benar-benar melatih dan bermanfaat, bukan hanya sebagai sekedar pengisi waktu luang. Jika kita lihat, Tic-Tac-Toe memiliki kemiripan dengan dunia kehidupan kita. Kita dihadapkan dengan berbagai peluang yang ada untuk mencapai kesuksesan. Kita juga dihadapkan dengan berbagai lawan, yaitu mereka yang mencoba merebut peluang kita. Tujuan kita tentu untuk mendapatkan kesuksesan setinggi-tingginya. Oleh karena itu, kit...

Saya sering sekali merasa orangtua saya mengekang saya terlalu keras dengan berbagai peraturan yang dibuatnya. Saya merasa terbelenggu dan sepertinya tidak dapat pernah lagi dapat menghirup segarnya udara kebebasan. Ketika saya mau melakukan sesuatu yang belum disetujui orangtua, pasti mereka melarang saya. Sebagai contoh, saya pernah terpikir untuk bercita-cita menjadi seorang gamer , tetapi tidak disetujui karena terlalu banyak main game ditakutkan akan menganggu studi saya. Padahal saya mempunyai kemampuan yang cukup untuk menjadi gamer. Saya juga sering merasa terpaksa dalam melakukan hal yang disuruh oleh orangtua saya, terutama yang tidak sesuai dengan keinginan saya. Namun hari ini pandangan saya dicerahkan kembali. Saya hari ini mengobrol dengan Mami saya untuk mencari ide untuk blog yang sudah lama tidak tersentuh oleh saya. Saat itu Mami menerangkan bahwa salah satu ide yang bagus bisa berasal dari masalah yang saya alami. Saya pun bercerita bahwa salah satu masalah...